Minggu, 28 Februari 2010

Analisis Keunggulan dan Kelemahan Produk Minuman PT. Ultrajaya

Kekuatan utama PT Ultrajaya terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.

Untuk melaksanakan hal ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.

Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial.

Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT Ultrajaya yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depo dan kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.

Pasar utama PT Ultrajaya adalah Indonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.


Sebagai pemimpin pasar, PT Ultrajaya selalu berusaha untuk tetap berada di baris terdepan untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan pengawasan mutu. Melalui penelitian yang berkesinambungan terhadap kebutuhan pasar dan perubahan permintaan konsumen, perusahaan ini telah mengembangkan produk-produk baru yang mampu memertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan cepat dan sebagai hasilnya, perusahaan ini sudah mengembangkan jumlah ragam produknya dari produk tunggal pada tahun 1975 menjadi lebih 60 produk saat ini – yang mana sebagian besar adalah pemimpin pasar.

PT Ultrajaya sangat bertekad penuh akan kualitas produk. Mulai dari bahan baku hingga produk jadi, sistem pengawasan mutu dijalankan dengan ketat, tidak hanya pada produknya saja, tapi juga pada proses produksi dan penyimpanannya.

Di samping itu, mengingat sebagian besar konsumen Indonesia beragama Islam, kami pun bertekad bulat memenuhi semua persyaratan kualitas produk Halal. Semua produk PT Ultrajaya sudah mendapatkan Sertifikat Halal yang resmi dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Keseluruhan sistem kualitas PT Ultrajaya ini telah mendapatkan reputasi terbaik dari semua konsumen.

TEKNOLOGI
Untuk menggambarkan tekad kami terhadap penggunaan teknologi yang paling mutakhir di industri ini, PT Ultrajaya telah melakukan investasi yang sangat besar dalam sistem pengolahan dan pengemasannya. Pabriknya yang serba otomatis diakui sebagai salah satu mesin pengolahan makanan dan minuman yang paling canggih di Indonesia. Mesin yang paling moderen dan berteknologi canggih ini digunakan untuk memertahankan kesegaran dan nilai gizi dari bahan baku yang sudah terpilih untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik bagi konsumen.

PT Ultrajaya yang pertama kali menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik di Indonesia untuk memroduksi produk yang dapat disimpan dalam jangka waktu panjang. Pengalamannya di bidang ini telah mencapai lebih dari 3 dekade dan memberikan posisi kuat sebagai pemimpin pasar di industri ini. PT Ultrajaya saat ini merupakan salah satu produsen terbesar produk-produk UHT di Asia Pasifik dengan total kapasitas produksi mencapai lebih dari 100 juta liter setiap tahun.

Sejak bahan baku mulai diproses secara otomatis hingga produk jadi siap meninggalkan gudang penyimpanan di PT Ultrajaya, tidak ada kontak langsung dengan tangan manusia yang menjamin bahwa kondisi higienis tetap dapat dipertahankan selama proses produksi.
Yang lebih penting lagi, di pabrik PT Ultrajaya kami melakukan serangkaian uji laboratorium yang lengkap dan ketat mulai dari bahan baku hingga produk jadi, untuk memastikan standar kualitas yang kami inginkan – untuk memerbaiki kualitas kesehatan konsumen - dapat dicapai secara konsisten.


Produksi yang dilakukan PT Ultrajaya
1. Sistem sterilisasi UHT dan Pengendalian Mutu
- Produksi minuman diolah dengan metode sterilisasi berteknologi tinggi yang selanjutnya dikemas dalam kemasan karton aseptic yang steril
- Pengawasan mutu dilakukan sejak penerimaan bahan baku, selama proses produksi, selama penyimpanan di gudang, samapai pengiriman barang jadi
- Gudang yang dilengkapi dengan Automated Stroge dan Retrieval System yang dioperasikan sepenuhnya dengan sistem computer dan robot
2. Penelitian dan Pengembangan
- Melakukan penelitian yang berkesinambungan mengenai aspirasi dan animo pasar
- Melakukan diversifikasi & pengembangan produk untuk mempertahankan pangsa pasar
- Melakukan penerapan strategic pemasaran yang tepat serta penerapan teknik distribusi yang efisien dan tepat sasaran


PROSES PRODUKSI untuk MILK
Susu segar diproses melalui sterilisasi UHT (Ultra High Temperature), di mana susu tersebut dipanaskan pada suhu 140oC selama 4 detik untuk mematikan semua bakteri. Waktu pemanasan yang paling singkat tersebut memastikan tingkat kerusakan gizi dan kesegaran susunya paling sedikit,

Setelah susu diproses secara aseptik (bebas bakteri), lalu dikemas dengan kemasan aseptik 6 lapis. Kemasan ini terdiri dari plastik polietilen yang aman untuk makanan, kertas dan lapisan aluminium untuk melindungi susu dari sinar matahari, udara dan bakteri udara luar.

Paduan sempurna antara proses sterilisasi UHT dan kemasan aseptik menjamin susu Ultra dapat disimpan lebih lama tanpa bahan pengawet. Produk ini telah mendapat Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia)

PENYIMPANAN DAN MASA KADALUARSA Sebelum kemasan dibuka:
Susu Ultra dapat disimpan pada suhu ruang, tidak perlu dikulkas. Masa Kadaluarsa 10 bulan.
Produk ini sebaiknya disimpan pada tempat kering, bersih dan sejuk.
Setelah kemasan dibuka:
Kemasan harus segera ditutup rapat dan disimpan dalam kulkas dengan suhu 4oC.
Sisa isi dalam kemasan harus dihabiskan dalam waktu 7 hari. Namun tetap disarankan untuk langsung dihabiskan begitu kemasan sudah dibuka untuk menjamin konsumen mendapatkan kesegaran susu yang terbaik.


PROSES PRODUKSI untuk TEH KOTAK
Setelah daun teh diseduh dan dicampur dengan gula pasir, lalu diproses dengan sterilisasi UHT (Ultra High Temperature), di mana minuman teh dipanaskan pada suhu tinggi 120oC selama 4 detik saja untuk mematikan semua bakteri. Waktu pemanasan yang sangat singkat ini memastikan tingkat kehilangan kesegaran dan aroma tehnya paling sedikit.

Setelah minuman teh diproses secara aseptik (bebas bakteri), lalu segera dikemas dengan kemasan aseptik 6 lapis. Kemasan ini terdiri dari plastik polietilen yang aman untuk makanan, kertas dan lapisan aluminium untuk melindungi minuman teh dari sinar matahari, udara dan bakteri udara luar.

Paduan sempurna antara proses sterilisasi UHT dan kemasan aseptik menjamin Teh Kotak Jasmin dapat disimpan lebih lama tanpa bahan pengawet. Produk ini telah mendapat Sertifikat Halal yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia)

PENYIMPANAN DAN MASA KADALUARSA
Sebelum kemasan dibuka:
Teh Kotak Jasmin dapat disimpan pada suhu ruang, tidak perlu dikulkas. Masa Kadaluarsa 10 bulan.
Produk ini sebaiknya disimpan pada tempat kering, bersih dan sejuk.

Setelah kemasan dibuka:
Kemasan harus segera ditutup rapat dan disimpan dalam kulkas dengan suhu 4oC.
Sisa isi dalam kemasan harus dihabiskan dalam waktu 7 hari. Namun tetap disarankan untuk langsung dihabiskan begitu kemasan sudah dibuka untuk menjamin konsumen mendapatkan kesegaran teh yang terbaik.

Analisis yang saya lakukan terhadap data yang saya peroleh yaitu :

1. Keunggulan dari produk minuman yang diproduksi diantaranya : lebih steril di dalam pengepakan produk, bahan baku yang digunakan lebih fresh, menggunakan teknologi yang lebih canggih dengan sistem robot,adapun setelah susu diproses dilakukan secara aseptik (bebas bakteri), rasa dari teh ataupun susunya terasa lebih segar untuk diminum,kemasan yang digunakan dapat di daur ulang,tidak terdapat dalam bentuk botolan, harga terjangkau.

2. Kelemahan dari produk minuman yang di produksi diantaranya : tidak terdapat dalam kemasan botol atau beling, untuk jenis produksi teh kotak belum terdapat dalam ukuran yang lebih besar, kurang seger jika disajikan tidak dingin, tampilan untuk ultramilk masih kurang menarik, dibanding produk lain yang sejenis kualitas rasa teh dengan buah-buahan masih kurang enak untuk dirasakan, kemasan untuk teh kotak yang berasa buah masih kurang menarik tampilannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar